Rabu, 25 November 2015

Teori Kapital

TEORI KAPITAL
Pengertian
Kapital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung dalam produksi untuk menambah ouput. Kapital terdiri dari barang-barang yang dibuat untuk penggunakan produksi pada masa yang akan datang. Ini meliputi pabrik-pabrik, alat-alat, bangunan-bangunan dan sebagainya.

Sumber-sumber Kapital Untuk Pembangunan
1.) Sumber fisik (Swadaya Masyarakat)
2.) Sumber dana financial

Akumulasi Kapital Yang Rendah
1.        Tingkat akumulasi kapital yang rendah di negara-negara sedang berkembang biasanya dapat diketahui karena adanya suatu lingkaran setan yang tidak berujung pangkal (vicious circle). 
2.        Kurangnya tabungan dapat juga diterangkan karena adanya international demonstration effect, yaitu keinginan untuk meniru konsumsi di negara-negara yang telah maju, sehingga pendapatan yang rendah itu semuanya digunakan untuk konsumsi.

Penggunaan Kapital
Pengunaan kapital digunakan sebagai kriteria-kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.        Kriteria Neraca Pembayaran (Balance Of Payments Criteria)
Pada pokoknya penggunaan kapital atau investasi itu, pada sektor-sektor yang dapat mengurangi kesulitan-kesulitan Neraca Pembayaran di waktu akan datang. kesulitan yang perlu dihindari yaitu kenaikan impor. Bila ada kenaikan impor yang akan disertai dengan kenaikan pendapatan sebagai akibat adanya investasi-investasi itu.
2.        Kriteria Produktivitas Sosial Marjinal (Social Marginal Produktivity Criteria)
Di sini investasi digunakan pada proyek-proyek yang dapat diharapkan memberikan hasil tertinggi atau pada proyek-proyek paling menguntungkan. perkembangan ekonomi terjadi pada perubahan keadaan sosial dan sekelilingnya. perubahan ini terjadi dari waktu ke waktu sehingga proyek-proyek untuk investasijuga berubah-berubah, yaitu pad proyek dan sector yang paling menguntungkan. 
3.          Intensitas Faktor-faktor Produksi (Factor Intensity Criteria)
Kriteria ini didasarkan pada capital output ratio suatu proyek. Kapital merupakan faktor yang langka di suatu Negara. Oleh karena itu harus dipilih teknologi yang bersifat menghemat penggunaan kapital atau investasi hendaknya dilaksanakan pad proyek-proyek dengan intensitas capital yang terendah. Dengan kapital yang sedikit saja sudah dapat menghasilkan output yang banyak.
4.        Kriteria Perbandingan Biaya Manfaat (Benefit-Cost Ratio)
Kriteria ini menghendaki agar agar investasi diadakan pada proyek-proyak yang memiliki nilai perbandingan manfaat dan biaya yang lebih dari satu (B/C > 1). manfaat di sini haruslah manfaat bersih yaitu total manfaat dikurangi biaya atau kerugian selain kapital. 
Pada pokoknya kriteria-kriteria tersebut diterapkan pada suatu proyek investasi tergantung pada tujuan-tujuan ekonomi dan sosial Negara-negara yang bersangkutan dan bagaimana investasi itu mempengaruhi keadaan ekonomi sendiri.
Investasi Ke Sector Pertanian ataukah Ke Sector Industri 
Pada umumnya bahwa Negara sedang berkembang investasi pada sector industri adalah yang terpenting demi memaksimumkan kenaikkan output. Apabila penduduk ditarik dari sector pertanian untuk bekerja disektor industri maka perlu adanya usaha lain di sektor pertanian untuk menyediakan bahan makan bagi mereka yang bekerja pada sector industri.
Tambahan produksi bahan makanan harus ada untuk mengimbangi tambahnya jumlah penduduk dan tambahnya permintaan akan bahan makan serta naiknya pendapatan .Tingkat income Elasiticity of demand. Alternatif lain bila sector pertaniaan tidak dikembangakan, ialah dengan mengimpor bahan makan. Tetapi pembelian alat-alat capital guna industrialisasi harus diminimalkan keuntungan peralihan pada sector pertanian ke usaha sektor–sektor lain ialah bahwa pembangunan pertanian akan menghalangi terciptanya perekonomian dualistis yaitu disatu pihak sector industri memberi upah tinggi dan tingkat hidup yang baik sedangkan disektor pertanian tetap sedia kala tidak ada perbaikan inilah yang terjadi bila mana negara mempentingkan industrinya tanpa memperhatikan sektor pertanian. 
Peranan Pemerintah

Peranan pemerintah dalam pembangunan ekonomi berkisar pada perencanaan sentral atau pasar bebas persoalan ini diberikan sekedar pandangan mengenai peranan pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Peranan pemerintah inisiatif dalam memajukan perekonomian serta hubungan antara sector pemerintah dan swasta tergantung pada lingkungan sosial, tingkat perkembangan ekonomi, keadaan politik, kemampuan menajemen. Pemerintah mengadakan perluasan sumber–sumber alam melalui perkembangan fasilitas obat–obatan, pendidikan yang lebih baik, irigasi, perluasan pertanian. Hal yang penting ialah adanya kemauan keras dari penduduk untuk maju mengembangkan perekonomiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar