BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Mempelajari ilmu ekonomi termasuk teori moneter, tidak
bias di lakukan dengan tergesa-gesa. Harus selangkah demi selangkah dan pada
setiap langkah tersebut aspek-aspek yang diterangkan perlulah di pahami dengan baik.Untuk
memahai teori moneter. Kita akan terlebih dahulu mempelajari tentang uang,
dimana posisi uang sangat penting dalam perekonomian dan teori monoter ini.
1.2 Rumusan
Masalah
1.Bagaimana sejarah uang?
2.Bagaimana definifi uang?
3. Bagaimana peranan uang dalam perekonomian?
1.3 Tujuan
1.Dapat menjelaskan sejarah uang.
2.Dapat menjelaskan definifi uang.
3.Dapat menjelaskan peranan uang dalam perekonomian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah
Perkembangan Uang
· Sistem
Barter
Zaman dahulu kehidupan manusia masih sangat sederhana
, pada masa itu masih belum ada uang. Karena kehidupan masih sangat sederhana
manusia memenuhi kebutuhan hanya dengan bercocok tanam, berburu dan
berternak.Agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi manusia umumnya tidak melakukan
pembelian melainkan dengan melakukan barter.Ada yang beertukar hasil bumi
dengan hasil buruan maupun kebutuhan lainnya.
· Munculnya
Uang
Seiring dengan berkembangnya zaman sistem barter mulai
ditinggalkan karena banyak merugikan serta kurang praktis. Akhirnya manusia
mulai menggunakan bensa-benda tertentu sebagai alat tukar, seperti garam, kulit
kerang, manik-manik, tembaga, dan benda-benda lainnya.
Pada abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin
berkembang.Alat tukar yang dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun
logam-logam yang digunakan adalah emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran
semakin mudah dengan menggunakan uang. Seiring berjalannya
waktu penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan
uang kertas.
2.2. Definisi
Uang
· Menurut
D.H. Robertson dalam bukunya Money, disebutkan bahwa uang adalah sesuatu yang
bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
· Menurut
R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah
sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya untuk
pembayaran utang.
· Menurut A.C.
Pigou dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.
E. Peranan
Uang Dalam Perekonomian
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan
tersebut dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau
arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat
dijelaskan sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikandi
atas terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk
memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun
konsumsi. Sebagaimanadiketahui, dalam setiap kegiatan ekonomi selalu terdapat
dua macam aliran, yaitu aliran barang danaliran uang atau dana. Sebagai contoh,
dalam suatu kegiatan produksi, untuk menghasilkan suatuproduk, perusahaan
membutuhkan input, misalnya berupa bahan baku dan tenaga kerja. Dalam
prosestersebut perusahaan akan membeli bahan baku dan menyewa tenaga (keahlian)
dari masyarakatsehingga akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku
dan tenaga kerja dari masyarakat. Padasaat yang sama juga terjadi aliran uang
dari perusahaan untuk pembayaran bahan baku yang di beli tersebut. Aliran uang
keluar tersebut bagi perusahaan akan menjadi pos biaya, sementara
bagimasyarakat, aliran uang masuk tersebut merupakan pos pendapatan.
Semua aspek kehidupan manusia dalam
peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh
uang.Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan
menggunakan uang.Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti
stagnan dan tidak berkembang.
Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan
bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan
fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi
kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan
memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uang adalah sesuatu benda yang
diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses
transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga
secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling
"mendasar" dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah UANG.
Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah
berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga
uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan
peradaban manusia secara global. Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17
menulis dalam bukunya The Rover (1677), "Uang berbicara dalam bahasa yang
dimengerti semua bangsa."
Uang memang benda mati. Namun ternyata ia bisa
mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan
peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang notabene adalah benda mati –
napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat.Dengan uang manusia bisa
membeli rasa aman, bersosialisasi, dihargai dan dihormati.Dengan uang manusia
dapat mengaktualisasikan dirinya.
Uang Dalam Perekonomian Modern
Salah satu penemuan yang paling menakjupkan dalam
sejarah peradaban manusia adalah uang.Tidak perlu diperdebatkan apakah uang
merupakan penemuan ilmiah atau bukan.Satu hal yang pasti adalah bahwa dengan
ditemukannya uang, hidup manusia menjadi lebih mudah di banding dengan masa
sebelum di temukannya uang.Dengan adanya uang, transaksi yang di lakukan oleh
manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan tidak perlu dibatasi lagi oleh dimensi
waktu.Dewasa ini uang sebagai institusi ekonomi dan komoditas mempunyai peranan
penting dalam perekonomian.
Pengertian uang sebagai institusi adalah
uang telah diterima sebagai alat pembayaran maupun alat penyimpanan nilai.
Dengan demikian pengggunaan uang dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi pola
pikir yang baku. Mengingat fungsi utama dari sebuah institusi adalah
mempermudah kehidupan manusia, baik secara individu maupun kelompok, maka dapat
dikatakan siapapun manusia yang hidup di alam modern akan mengalami kesulitan
jika tidak mau menerima uang.
1. Uang dan modernisasi
perekonomian
Istilah modern
mengandung makna yang bersifat relatif dan dinamis.Maksudnya, ukuran modern
terus-menerus berubah sepanjang masa.Sesuatu yang pada masa lalu di anggap
modern, saat ini mungkin dikatakan primitif. Sesuatu yang saat ini modern,dalam
waktu yang singkat dapat saja dianggap primitif.
2. Uang sebagai indikator
modernisasi bangsa
Pengalaman
menakjubkan peradaban yang modern adalah peradaban yang semakin menghargai
uang. Fakta tersebut bukanlah dimaksudkan untuk menyatakan bahwa peradaban
modern adalah money minded atau mata duitan, melainkan semakin
menyadari pentingnya peranan uang.
Jika tujuan pembangunan bangsa atau peradaban manusia
adalah tercapainya kesejahteraan dan keadilan, maka bangsa yang modern adalah
bangsa yang adil dan sejahtera setidak-tidaknya bangsa modern yang lebih adil
dan sejahtera disbanding bangsa yang belum moderm.Dari sisi pandang ekonomi,
bangsa yang makin modern adalah bangsa yang makin mampu
mengalokasikan sumberdayanya dengan lebih efisien. Sumberdaya
tersebut mencakup sumberdaya ekonomi dan non ekonomi.
3. Uang sebagai indikator
tingkat modernisasi perekonomian
Perekonomian
modern adalah perekonomian yang sangat menjujung tinggi alokasi sumber daya
ekonomi.Keputusan yang diambil oleh konsumen maupun produsen sifatnya mandiri,
terdesentralisasi, dan berdasarkan pertimbagan untung rugi.Orientasi mereka
adalah mencapai keseimbangan individu.Konsumen mencapai kepuasan maksimum dan
produsen mencapai laba maksimum. Jika kedua pelaku ekonomi tersebut telah
mencapai kondisi optimal, maka perekonomian akan mencapai kondisi efesien atau
sering di sebut kondisi kesimbangan umum.
4. Uang dan stabilitas ekonomi
Bangsa yang
modern adalah bangsa di mana kemauan dan kemauan dan kempuan memilih atau
mengambil keputusan mandiri sangat di hargai.Salah satu syarat yang harus
dipenuhi untuk mencapai tujuan tersebut adalah kemampuan memberikan secara
terus menerus dan berkesinambungan, peningkatan kemakmuran, keadilan, dan
kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, untuk mencapai taraf bagsa yang
modern, maka institusi ekonomi, khususnya institusi keuangan, sangat di
perlukan.Fungsi dan peranan institusi ekonomi adalah untuk mengelola ketidak
pastian jangka pendek maupun jangka panjang.Dapat juga dikatakan tujuan
pembagunan institusi ekonomi adalah meningkatkan stabilitas ekonomi jangka panjang.
5. Indikator stabilitas ekonomi
Sebuah
perekonomian dikatakan stabil jika perkembangan indikator makro ekonominya
dalam jangka panjang tidak fluktuatif, atau semakin tidak
fluktuatif.indikator-indikator makro ekonomi yang umumnya digunakan untuk mengatur
stabilitas perekonomian adalah pertambahan ekonomi, stabilitas harga umum,
lapangan kerja, dan nilai tukar.
Tingkat pertambahan ekonomi yang relatif stabil dalam
jangka panjang hanya mungkin tercapai jika ekspektasi tetangmasa depan terus
membaik. Sebaliknya perekonomian yang terus semakin stabil akan meningkatkan
ekspektasi. Pertambahan ekonomi bermanfaat jika pertambahan tersebut disertai
stabilitas harga umum, yang diukur dari tingkat inflasi.Hal ini menunjukan
pertambahan dan perkembangan di sisi penawaran agregat. Dengan demikian inflasi
dan pertambahan ekonomi dapat di gunakan sebagai tolok ukur
stabilitas perekonomian.
6. Jumlah uang beredar dan
stabilitas ekonomi
Sebenarnya, pada
saat membicarakan uang dalam perekonomian modern, kita tidak hanya berbicara
tentang jumlah uang beredar, melainkan juga pasr uang, pasar modal, instrument
keuangan, dan lembaga keuangan.Kesemuanya terkait dengan fungsi-fungsi uang
yang sangat menopang kegiatan perokonomian modern.Pengaruh jumlah uang beredar
terhadap perekonomian telah di jelaskan oleh banyak ahli ekonomi aliran utama
(mainstreams), yaitu klasik dan Keynesian.
Pandangan ahli ekonomi klasik
Para ahli ekonomi aliran klasik
berpandagan, bahwa uang tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan output
perekonomian. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa output ekonomi sudah di produksi
pada tingkat di mana factor produksi, khususnya barang modal dan tenaga kerja,
digunakan sepenuhnya (full employment). Dengan demikian penambahan jumlah uang
beredar hanya akan menumbulkan inflasi yang proporsional dengan tingkat
pertambahan jumlah uang beredar.
Pandangan ahli ekonomi keynesia
Para ahli ekonomi yang termasuk aliran keynesia
berpandangan bahwa fungsi uang selain sebagai alat tukar adalah juga sebagai
alat penyimpanan nilai.Fungsi alat penyimpanan nilai inilah yang memungkinkan
uang di gunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan.Dengan demikian
sebenarnya pasar uang ada karena interaksi antara permintaan dan penawaran
uang.Harga uang dinyatakan dalam tingkat bunga, di mana jika uang semakin
langka tingkat bunga semakin mahal. Pada tingkat bunga semakin tinggi, maka
permintaan untuk kredit investasi maupun konsumsi akan berkurang, yang dapat
menekan laju pertambahan output perekonomian. Sebaliknya tingkat bunga yang
semakin rendahakan menyebabkan permintaan kredit akan naik, yang dapat
menstimulir pertumbuhan ekonomi.
Pasar uang dan pasar modal
Baik pasar (money market) maupun pasar modal (capital
market) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran uang. Yang di
perjual belikan dalam pasar uang dan pasar modal adalah hak penggunaan
uang.seseorang atau sebuah lembaga yang memiliki kelebihan uang dan untuk
sementara waktu ataupun dalam jangka waktu lama belum akan digunakan, dapat
mengalihkan hak penggunaan uangnya tersebut kepada pihak lain yang membutuhkan.
Pengalihan tersebut dapat dilakukan langsung oleh pemilik uang kepada pihak
yang membutuhkan, misalnya dalam betuk memberi pinjaman. Agar pemilik uang mau
menglihkan hak penggunaanya,si peminjam memberikan kompensasi berupa pembayaran
bunga. Berapa lama uang tersebut dipinjamkan dan berapa tingkat bunganya
tergantung kesepakatan kedua pihak .
Lembaga lembaga keuangan
Lembaga keuangan mempunyai fungsi sebagai perantara
antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana atau untuk sementara waktu dana
tersebut belum ingin digunakan (unit surplus) dengan pihak-pihak yang
membutuhkan dana (unit defisit). Sekalipun didorong oleh motivasi memperoleh
laba (profit motiva), kehadiran lembaga keuangan dapat meningkatkan efisiensi
alokasi sumber daya keuangan , karena membesarnya skala kegiatan transaksi
keuangan dan peningkatan efisiensi lembaga keuangan itu sendiri, dalam rangka
memperoleh laba.
Lembaga-lembaga keuangan akan sangat mempermudah para
pemilik uang maupun pihak yang membutuhkan untuk mengalokasi sumber daya
keuangan secara efisien.karena itu lembaga-lembaga keuangan dalam sebuah
perekonomian yang ingin modern, apalagi yang sudah modern dirasakan semakin
penting.
Uang dan Kegiatan Ekonomi Sektor Rill
Pernah
kita mendengar di radio, maupun televisi bahwa turunnya harga BBM dapat lebih
mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor rill.Apakah yang dimaksud dengan sektor
rill itu sendiri?Sektor rill adalah suatu lingkungan usaha yang menghasilkan
barang seperti: pertanian, pertambangan dan industri ditambah kegiatan yang
terkait dengan pelayanan wisatawan internasional.
Dari
contoh yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa dengan turunnya harga
suatu barang (deflasi) maka dapat meningkatkan kegiatan ekonomi sektor
rill.Namun dibalik keuntungan deflasi, tentu memiliki kerugiannya. Deflasi
dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan
depresi dan juga mengakibatkan melesunya investasi disektor rill maupun di
lantai bursa.Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki
kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga
barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan
memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral). Dalam ilmu
ekononmi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan
nilai uang bertambah.
Deflasi
adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang
yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang
yang beredar, dimana cara menanggulanginya adalah dengan cara menurunkan
tingkat suku bunga atau yang lebih sederhana (meski kadang tidak berhasil)
adalah dengan mencetak lebih banyak uang.Dalam ilmu ekonomi, terdapat empat
buah penyebab deflasi, yaitu sebagai berikut:
1. Menurunnya persediaan yang
dimasyarakat.
2. Meningkatnya Persediaan
Barang.
3. Menurunnya permintaan akan
barang.
4. Naiknya permintaan akan
uang.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah pemerintah dan
semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai kembali kegiatan
ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut.Tentu saja ini
membutuhkan waktu yang tidak sedikit.Lazim dikatakan oleh para analis ekonomi
bahwa deflasi merupakan kondisi kritis moneter yang sebenarnya tidak memiliki
obat yang efektif.Cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah dan semua pihak yang
telah bersepakat adalah Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan
belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian.Dari sisi Bank Sentral,
pemerintah juga dapat mengingkatkan peredaran uang dimasyarakat dengan membeli
surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu,
juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga.
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin
berkembang.Alat tukar yang dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun
logam-logam yang digunakan adalah emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran
semakin mudah dengan menggunakan uang. Seiring berjalannya
waktu penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan
dengan uang kertas.
Jenis uang adalahemas dan perak sebagai uang, dan
penggunaan uang kertas dan uang bank.Fungsi uang adalah uang sebagai perantara
tukar menukar,untuk ,enjadi satuan nilai, untuk ukuran bayaran yang di tunda,
sebagai alat penyimpan nilai.
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut
dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau arus
perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat dijelaskan
sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikan di atas
terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk
memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun
konsumsi.
Konsep uang dalam ekonomi islam sangat jelas bahwa
uang adalah uang bukan capital. Sebaliknya, konsep uang dalam ekonomi
konvensional tidak jelas .sering kali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional
diartikan secara bolak-balik (interchangeability), yaitu uang adalah uang dan
uang sebagai capital.Perbedaan lain bahwa dalam ekonomi islam, uang adalah
sesuatu yang bersifat flow concept dan capital adalah sesuatu yang bersifat
stock concept, sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa
pengertian.
DAFTAR PUSTAKA
Sadano
Sukirno. 2012. Makroekonomi Teori
Pengantar. Jakarta. Rajawali.
Sumber
Internet :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar