Rabu, 01 Juli 2015

Peran Uang Dalam Perekonomian

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Mempelajari ilmu ekonomi termasuk teori moneter, tidak bias di lakukan dengan tergesa-gesa. Harus selangkah demi selangkah dan pada setiap langkah tersebut aspek-aspek yang diterangkan perlulah di pahami dengan baik.Untuk memahai teori moneter. Kita akan terlebih dahulu mempelajari tentang uang, dimana posisi uang sangat penting dalam perekonomian dan teori monoter ini.

1.2 Rumusan Masalah
1.Bagaimana sejarah uang?
2.Bagaimana definifi uang?
3. Bagaimana peranan uang dalam perekonomian?

1.3 Tujuan
1.Dapat menjelaskan sejarah uang.
2.Dapat menjelaskan definifi uang.
3.Dapat menjelaskan peranan uang dalam perekonomian.












BAB II
 PEMBAHASAN

2.1.      Sejarah Perkembangan Uang
·         Sistem Barter
Zaman dahulu kehidupan manusia masih sangat sederhana , pada masa itu masih belum ada uang. Karena kehidupan masih sangat sederhana manusia memenuhi kebutuhan hanya dengan bercocok tanam, berburu dan berternak.Agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi manusia umumnya tidak melakukan pembelian melainkan dengan melakukan barter.Ada yang beertukar hasil bumi dengan hasil buruan maupun kebutuhan lainnya.
·         Munculnya Uang
Seiring dengan berkembangnya zaman sistem barter mulai ditinggalkan karena banyak merugikan serta kurang praktis. Akhirnya manusia mulai menggunakan bensa-benda tertentu sebagai alat tukar, seperti garam, kulit kerang, manik-manik, tembaga, dan benda-benda lainnya.
Pada abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin berkembang.Alat tukar yang dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun logam-logam yang digunakan adalah emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran semakin mudah dengan menggunakan uang. Seiring berjalannya waktu  penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan uang kertas.
2.2.       Definisi Uang
·         Menurut D.H. Robertson dalam bukunya Money, disebutkan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
·         Menurut R.G. Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya untuk pembayaran utang.
·         Menurut  A.C. Pigou dalam bukunya The Veil of Money, yang dimaksud uang adalah alat tukar.

E.  Peranan Uang Dalam Perekonomian
            Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat dijelaskan sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikandi atas terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun konsumsi. Sebagaimanadiketahui, dalam setiap kegiatan ekonomi selalu terdapat dua macam aliran, yaitu aliran barang danaliran uang atau dana. Sebagai contoh, dalam suatu kegiatan produksi, untuk menghasilkan suatuproduk, perusahaan membutuhkan input, misalnya berupa bahan baku dan tenaga kerja. Dalam prosestersebut perusahaan akan membeli bahan baku dan menyewa tenaga (keahlian) dari masyarakatsehingga akan terjadi aliran barang dan jasa berupa bahan baku dan tenaga kerja dari masyarakat. Padasaat yang sama juga terjadi aliran uang dari perusahaan untuk pembayaran bahan baku yang di beli tersebut. Aliran uang keluar tersebut bagi perusahaan akan menjadi pos biaya, sementara bagimasyarakat, aliran uang masuk tersebut merupakan pos pendapatan.
            Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang.Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang.Kalaupun ada, maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.
Abraham H. Maslow dalam teori Motivasinya mengatakan bahwa kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah kebutuhan fisik. Kebutuhan fisik manusia tidak lain adalah berupa barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, cara yang paling mudah adalah dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG. Karena uang adalah sesuatu benda yang diterima dan digunakan secara umum sebagai alat untuk memudahkan proses transaksi dalam memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa. Sehingga secara tidak langsung juga dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling "mendasar" dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah UANG.
Dalam sejarahnya, peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat, tanpa mengenal batas, ras, bangsa dan negara sehingga uang telah ikut memberikan andil yang penting dalam proses perkembangan peradaban manusia secara global. Aphra Behn, seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The Rover (1677), "Uang berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua bangsa."
Uang memang benda mati. Namun ternyata ia bisa mengendalikan hidup manusia. Ini bisa terjadi jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang yang sesungguhnya. Dengan uang – yang notabene adalah benda mati – napas hidup perekonomian suatu negara dapat terlihat.Dengan uang manusia bisa membeli rasa aman, bersosialisasi, dihargai dan dihormati.Dengan uang manusia dapat mengaktualisasikan dirinya.

Uang Dalam Perekonomian Modern  
Salah satu penemuan yang paling menakjupkan dalam sejarah peradaban manusia adalah uang.Tidak perlu diperdebatkan apakah uang merupakan penemuan ilmiah atau bukan.Satu hal yang pasti adalah bahwa dengan ditemukannya uang, hidup manusia menjadi lebih mudah di banding dengan masa sebelum di temukannya uang.Dengan adanya uang, transaksi yang di lakukan oleh manusia menjadi lebih mudah, cepat, dan tidak perlu dibatasi lagi oleh dimensi waktu.Dewasa ini uang sebagai institusi ekonomi dan komoditas mempunyai peranan penting dalam perekonomian.
            Pengertian uang sebagai institusi adalah uang telah diterima sebagai alat pembayaran maupun alat penyimpanan nilai. Dengan demikian pengggunaan uang dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi pola pikir yang baku. Mengingat fungsi utama dari sebuah institusi adalah mempermudah kehidupan manusia, baik secara individu maupun kelompok, maka dapat dikatakan siapapun manusia yang hidup di alam modern akan mengalami kesulitan jika tidak mau menerima uang.

1.    Uang dan modernisasi perekonomian
Istilah modern mengandung makna yang bersifat relatif dan dinamis.Maksudnya, ukuran modern terus-menerus berubah sepanjang masa.Sesuatu yang pada masa lalu di anggap modern, saat ini mungkin dikatakan primitif. Sesuatu yang saat ini modern,dalam waktu yang singkat dapat saja dianggap primitif.
2.    Uang sebagai indikator modernisasi bangsa
Pengalaman menakjubkan peradaban yang modern adalah peradaban yang semakin menghargai uang. Fakta tersebut bukanlah dimaksudkan untuk menyatakan bahwa peradaban modern adalah money minded atau  mata duitan, melainkan semakin menyadari pentingnya peranan uang.
Jika tujuan pembangunan bangsa atau peradaban manusia adalah tercapainya kesejahteraan dan keadilan, maka bangsa yang modern adalah bangsa yang adil dan sejahtera setidak-tidaknya bangsa modern yang lebih adil dan sejahtera disbanding bangsa yang belum moderm.Dari sisi pandang ekonomi, bangsa yang makin modern adalah bangsa yang makin mampu mengalokasikan  sumberdayanya dengan lebih efisien. Sumberdaya tersebut mencakup sumberdaya ekonomi dan non ekonomi.
3.    Uang sebagai indikator tingkat modernisasi perekonomian
Perekonomian modern adalah perekonomian yang sangat menjujung tinggi alokasi sumber daya ekonomi.Keputusan yang diambil oleh konsumen maupun produsen sifatnya mandiri, terdesentralisasi, dan berdasarkan pertimbagan untung rugi.Orientasi mereka adalah mencapai keseimbangan individu.Konsumen mencapai kepuasan maksimum dan produsen mencapai laba maksimum. Jika kedua pelaku ekonomi tersebut telah mencapai kondisi optimal, maka perekonomian akan mencapai kondisi efesien atau sering di sebut kondisi kesimbangan umum.
4.    Uang dan stabilitas ekonomi
Bangsa yang modern adalah bangsa di mana kemauan dan kemauan dan kempuan memilih atau mengambil keputusan mandiri sangat di hargai.Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan tersebut adalah kemampuan memberikan secara terus menerus dan berkesinambungan, peningkatan kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat.
Dengan demikian, untuk mencapai taraf bagsa yang modern, maka institusi ekonomi, khususnya institusi keuangan, sangat di perlukan.Fungsi dan peranan institusi ekonomi adalah untuk mengelola ketidak pastian jangka pendek maupun jangka panjang.Dapat juga dikatakan tujuan pembagunan institusi ekonomi adalah meningkatkan stabilitas ekonomi jangka panjang.
5.    Indikator stabilitas ekonomi
Sebuah perekonomian dikatakan stabil jika perkembangan indikator makro ekonominya dalam jangka panjang tidak fluktuatif, atau semakin tidak fluktuatif.indikator-indikator makro ekonomi yang umumnya digunakan untuk mengatur stabilitas perekonomian adalah pertambahan ekonomi, stabilitas harga umum, lapangan kerja, dan nilai tukar.
Tingkat pertambahan ekonomi yang relatif stabil dalam jangka panjang hanya mungkin tercapai jika ekspektasi tetangmasa depan terus membaik. Sebaliknya perekonomian yang terus semakin stabil akan meningkatkan ekspektasi. Pertambahan ekonomi bermanfaat jika pertambahan tersebut disertai stabilitas harga umum, yang diukur dari tingkat inflasi.Hal ini menunjukan pertambahan dan perkembangan di sisi penawaran agregat. Dengan demikian inflasi dan pertambahan ekonomi dapat di gunakan sebagai tolok ukur stabilitas  perekonomian.
6.    Jumlah uang beredar dan stabilitas ekonomi
Sebenarnya, pada saat membicarakan uang dalam perekonomian modern, kita tidak hanya berbicara tentang jumlah uang beredar, melainkan juga pasr uang, pasar modal, instrument keuangan, dan lembaga keuangan.Kesemuanya terkait dengan fungsi-fungsi uang yang sangat menopang kegiatan perokonomian modern.Pengaruh jumlah uang beredar terhadap perekonomian telah di jelaskan oleh banyak ahli ekonomi aliran utama (mainstreams), yaitu klasik dan Keynesian.


Pandangan ahli ekonomi klasik
            Para ahli ekonomi aliran klasik berpandagan, bahwa uang tidak mempunyai pengaruh terhadap peningkatan output perekonomian. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa output ekonomi sudah di produksi pada tingkat di mana factor produksi, khususnya barang modal dan tenaga kerja, digunakan sepenuhnya (full employment). Dengan demikian penambahan jumlah uang beredar hanya akan menumbulkan inflasi yang proporsional dengan tingkat pertambahan jumlah uang beredar.
Pandangan ahli ekonomi keynesia
Para ahli ekonomi yang termasuk aliran keynesia berpandangan bahwa fungsi uang selain sebagai alat tukar adalah juga sebagai alat penyimpanan nilai.Fungsi alat penyimpanan nilai inilah yang memungkinkan uang di gunakan sebagai alat untuk memperoleh keuntungan.Dengan demikian sebenarnya pasar uang ada karena interaksi antara permintaan dan penawaran uang.Harga uang dinyatakan dalam tingkat bunga, di mana jika uang semakin langka tingkat bunga semakin mahal. Pada tingkat bunga semakin tinggi, maka permintaan untuk kredit investasi maupun konsumsi akan berkurang, yang dapat menekan laju pertambahan output perekonomian. Sebaliknya tingkat bunga yang semakin rendahakan menyebabkan permintaan kredit akan naik, yang dapat menstimulir pertumbuhan ekonomi.

Pasar uang dan pasar modal
Baik pasar (money market) maupun pasar modal (capital market) merupakan interaksi antara permintaan dan penawaran uang. Yang di perjual belikan dalam pasar uang dan pasar modal adalah hak penggunaan uang.seseorang atau sebuah lembaga yang memiliki kelebihan uang dan untuk sementara waktu ataupun dalam jangka waktu lama belum akan digunakan, dapat mengalihkan hak penggunaan uangnya tersebut kepada pihak lain yang membutuhkan. Pengalihan tersebut dapat dilakukan langsung oleh pemilik uang kepada pihak yang membutuhkan, misalnya dalam betuk memberi pinjaman. Agar pemilik uang mau menglihkan hak penggunaanya,si peminjam memberikan kompensasi berupa pembayaran bunga. Berapa lama uang tersebut dipinjamkan dan berapa tingkat bunganya tergantung kesepakatan kedua pihak .

Lembaga lembaga keuangan
Lembaga keuangan mempunyai fungsi sebagai perantara antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana atau untuk sementara waktu dana tersebut belum ingin digunakan (unit surplus) dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana (unit defisit). Sekalipun didorong oleh motivasi memperoleh laba (profit motiva), kehadiran lembaga keuangan dapat meningkatkan efisiensi alokasi sumber daya keuangan , karena membesarnya skala kegiatan transaksi keuangan dan peningkatan efisiensi lembaga keuangan itu sendiri, dalam rangka memperoleh laba.
Lembaga-lembaga keuangan akan sangat mempermudah para pemilik uang maupun pihak yang membutuhkan untuk mengalokasi sumber daya keuangan secara efisien.karena itu lembaga-lembaga keuangan dalam sebuah perekonomian yang ingin modern, apalagi yang sudah modern dirasakan semakin penting.

Uang dan Kegiatan Ekonomi Sektor Rill
            Pernah kita mendengar di radio, maupun televisi bahwa turunnya harga BBM dapat lebih mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor rill.Apakah yang dimaksud dengan sektor rill itu sendiri?Sektor rill adalah suatu lingkungan usaha yang menghasilkan barang seperti: pertanian, pertambangan dan industri ditambah kegiatan yang terkait dengan pelayanan wisatawan internasional.
            Dari contoh yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa dengan turunnya harga suatu barang (deflasi) maka dapat meningkatkan kegiatan ekonomi sektor rill.Namun dibalik keuntungan deflasi, tentu memiliki kerugiannya. Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan depresi dan juga mengakibatkan melesunya investasi disektor rill maupun di lantai bursa.Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral). Dalam ilmu ekononmi, deflasi adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah.
            Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar, dimana cara menanggulanginya adalah dengan cara menurunkan tingkat suku bunga atau yang lebih sederhana (meski kadang tidak berhasil) adalah dengan mencetak lebih banyak uang.Dalam ilmu ekonomi, terdapat empat buah penyebab deflasi, yaitu sebagai berikut:
1.    Menurunnya persediaan yang dimasyarakat.
2.    Meningkatnya Persediaan Barang.
3.    Menurunnya permintaan akan barang.
4.    Naiknya permintaan akan uang.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah pemerintah dan semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai kembali kegiatan ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut.Tentu saja ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit.Lazim dikatakan oleh para analis ekonomi bahwa deflasi merupakan kondisi kritis moneter yang sebenarnya tidak memiliki obat yang efektif.Cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah dan semua pihak yang telah bersepakat adalah Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian.Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat mengingkatkan peredaran uang dimasyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga.






BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada abad ke-17 M sejarah uang pun berubah dan semakin berkembang.Alat tukar yang dijgunakan pun mulai menggunakan logam.Adapun logam-logam yang digunakan adalah emas dan perak.Semenjak saat itu pertukaran semakin mudah dengan menggunakan uang. Seiring berjalannya waktu  penggunaan uang logam dari emas dan perak mulai digantikan dengan uang kertas.
Jenis uang adalahemas dan perak sebagai uang, dan penggunaan uang kertas dan uang bank.Fungsi uang adalah uang sebagai perantara tukar menukar,untuk ,enjadi satuan nilai, untuk ukuran bayaran yang di tunda, sebagai alat penyimpan nilai.
Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut dijelaskan melalui teori kuanititas uang.Secara sederhana aliran atau arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatuperekonomian dapat dijelaskan sebagai berikut.Sesuai Dengan fungsi uang seperti telah diuraikan di atas terdahulu dalam kehidupan sehari-hari masyarakat membutuhkan uang untuk memperlancarkegiatan ekonominya baik berupa kegiatan produksi, investasi maupun konsumsi.
Konsep uang dalam ekonomi islam sangat jelas bahwa uang adalah uang bukan capital. Sebaliknya, konsep uang dalam ekonomi konvensional tidak jelas .sering kali istilah uang dalam perspektif ekonomi konvensional diartikan secara bolak-balik (interchangeability), yaitu uang adalah uang dan uang sebagai capital.Perbedaan lain bahwa dalam ekonomi islam, uang adalah sesuatu yang bersifat flow concept dan capital adalah sesuatu yang bersifat stock concept, sedangkan dalam ekonomi konvensional terdapat beberapa pengertian.



DAFTAR PUSTAKA

Sadano Sukirno. 2012. Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta. Rajawali.
Sumber Internet :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar