1. Dalam buku besar PT Kinibalu,
rekening Cadangan Kerugian Piutang mempunyai saldo debet sebesar Rp
2.000.000,00. Taksiran kerugian piutang yang dilakukan atas dasar persentase
dari penjualan adalah Rp 4.100.000,00, dan jumlah taksiran kerugian piutang atas
dasar persentase dari piutang adalah Rp 5.800.000,00. Buatlah jurnal penjualan
untuk masing-masing dasar penaksiran diatas.
Jawab :
Persentase dari penjualan
Kerugian piutang 2.100.000
Cadangan
kerugian piutang 2.100.000
(untuk mencatat kerugian piutang dari persentase
penjualan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 2.000.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) (
4.100.000,00)
Saldo akhir Cadangan Kerugian Piutang (K)
Rp 2.100.000,00
Persentase dari piutang
Kerugian piutang 7.800.000
Cadangan kerugian piutang 7.800.000
(untuk mencatat kerugian piutang
dari persentase piutang)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 2.000.000,00
Cadangan
kerugian piutang (D) Rp 5.800.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian
piutang (D) Rp 7.800.000,00
2. Berikut ini transaksi yang terjadi pada PT
Nias selama tahun 2000 :
1. Dijual barang dagangan seharga Rp
600.000.000,00 secara kredit.
2. Diterima pelunasan piutang dagang
sebesar Rp 570.000.000,00.
3. Dihapus piutang kepada tuan Andriono
sebesar Rp 2.400.000,00.
4. Dihapus piutang kepada tuan Budiman
sebesar Rp 4.200.000,00.
5. Tuan Andriono melunasi piutang yang
sudah dihapus sejumlah Rp 1.800.000,00.
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang diperlukan,
apabila perusahaan menggunakan metoda langsung untuk mencatat penghapusan
piutang !
2. Apabila perusahaan menggunakan
metoda cadangan dan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 1,5% dari
total penjualan, hitunglah selisih kerugian piutang yang dihitung dengan menggunakan
kedua metoda tersebut !
Jawab :
1. Metoda penghapusan langsung
Kerugian piutang 600.000
Kas 1.800.000
Piutang
dagang 2.400.000
(untuk mencatat penghapusan piutang oleh PT Nias pada
tuan Andriono)
Kerugian piutang 4.200.000
Piutang
dagang 4.200.000
(untuk mencatat penghapusan piutang oleh PT Nias pada
tuan Budiman)
2. Metoda cadangan
1,5% x Rp 600.000.000,00 = Rp 9.000.000,00
Selisih dari kedua metoda diatas adalah :
Rp 9.000.000,00 – (Rp 4.200.000,00 + Rp 600.000,00) = Rp
4.200.000,00
3. Pada tanggal 31 Desember 2000, PT Sumatera memiliki
informasi sebagai berikut :
Piutang Dagang Rp 400.000.000,00
Penjualan Bersih Rp
2.000.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang Rp 1.250.000,00
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang diperlukan
apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 2% dari
penjualan bersih.
2. Buatlah jurnal yang diperlukan
apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak tertagih sebesar 4% dari saldo
akhir piutang dagang.
Jawab :
1. Des 31 Kerugian piutang 40.000.000
Cadangan kerugian piutang 40.000.000
(untuk mencatat taksiran kerugian
piutang dari penjualan bersih)
Rp 2.000.000.000,00 x 2% = Rp
40.000.000,00
2. Des 31
Kerugian piutang 16.000.000
Cadangan kerugian piutang 16.000.000
(untuk mencatat taksiran kerugian
piutang dari saldo akhir piutang dagang)
Rp 400.000.000,00 x 4% = Rp
16.000.000,00
4. Pada akhir periode, PT Bangka memiliki saldo piutang
sebesar Rp 300.000.000,00 yang dikelompokkan berdasarkan umurnya, yaitu sebagai
berikut :
Umur
Piutang Jumlah Persentase Tidak Tertagih
Jatuh tempo
hari ini Rp
168.000.000,00 1%
Lewat jatuh
tempo 1-30 hari 45.000.000,00 2%
Lewat jatuh
tempo 31-60 hari 33.000.000,00 3%
Lewat jatuh
tempo 61-90 hari 39.000.000,00 5%
Lewat jatuh
lebih dari 90 hari 15.000.000,00 10%
Sebelum
penyesuaian, rekening Cadangan Kerugian Piutang memounyai saldo (kredit)
sebesar Rp 1.300.000,00.
Diminta :
1. Hitunglah jumlah piutang dagang yang
diperkirakan tidak tertagih !
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang
diperlukan !
3. Hitunglah jumlah piutang dagang
bersih yang dilaporkan dalam neraca !
Jawab :
1. Jumlah piutang dagang yang
diperkirakan tidak tertagih
Umur Piutang Jumlah Persentase Total Taksiran
Tidak Tertagih Tidak Tertagih
Jatuh tempo
hari ini Rp 168.000.000,00 1%
Rp 1.680.000,00
Lewat jatuh
tempo 1-30 hari 45.000.000,00 2% Rp
900.000,00
Lewat jatuh
tempo 31-60 hari 33.000.000,00 3%
Rp 990.000,00
Lewat jatuh
tempo 61-90 hari 39.000.000,00 5%
Rp 1.950.000,00
Lewat jatuh
lebih dari 90 hari 15.000.000,00 10%
Rp 1.500.000,00
JUMLAH Rp
300.000.000,00 Rp 7.020.000,00
2. Kerugian piutang 8.320.000
Cadangan kerugian piutang 8.320.000
(untuk menyesuaikan rekening
cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 1.300.000,00
Cadangan
kerugian piutang (K) Rp
7.020.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian
piutang (K) Rp 8.320.000,00
3. Piutang dagang bersih = Piutang
dagang – Cadangan kerugian piutang
= Rp 300.000.000,00 – Rp 8.320.000,00
= Rp 291.680.000,00
5. Pada tanggal 31 Desember 2000. PT krakatau memiliki
informasi sebagai berikut :
Piutang
Dagang...................................................................Rp 320.000.000,00
Penjualan
Kredit.................................................................Rp
1.920.000.000,00
Diminta :
Hitunglah
jumlah kerugian piutang dan buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan apabila
:
1. Kerugian piutang ditaksir 1% dari
penjualan.
a. Rekening Cadangan Kerugian Piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 800.000,00.
b. Rekening Cadangan Kerugian piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo debet sebesar Rp 600.000,00.
2. Dari hasil analisis umur piutang
diperoleh informasi bahwa jumlah cadangan kerugian piutang periode ini adalah
Rp 6.900.000,00 dan
a. Rekening Cadangan Kerugian Piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 3.500.000,00.
b. Rekening Cadangan Kerugian Piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo debet sebesar Rp 1.500.000,00.
Jawab :
1. Taksiran kerugian piutang dari penjualan
Rp 1.920.000.000,00 x 1% = Rp 19.200.000,00
a. Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan kerugian piutang 19.200.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 800.000
Cadangan kerugian piutang (K) Rp
18.400.000
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.200.000
b. Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan kerugian piutang 19.200.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 600.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.800.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.200.000,00
2. Cadangan kerugian piutang Rp
6.900.000,00
a. Kerugian piutang 10.400.000
Cadangan kerugian piutang 10.400.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 3.500.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 6.900.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 10.400.000,00
b. Cadangan kerugian piutang 5.400.000
Kerugian piutang 5.400.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 1.500.000
Cadangan kerugian piutang (K) Rp (6.900.000)
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp
5.400.000
Pada tanggal
31 Desember 2000. PT krakatau memiliki informasi sebagai berikut :
Piutang
Dagang...................................................................Rp 320.000.000,00
Penjualan
Kredit.................................................................Rp
1.920.000.000,00
Diminta :
Hitunglah
jumlah kerugian piutang dan buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan apabila
:
1. Kerugian piutang ditaksir 1% dari
penjualan.
a. Rekening Cadangan Kerugian Piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 800.000,00.
b. Rekening Cadangan Kerugian piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo debet sebesar Rp 600.000,00.
2. Dari hasil analisis umur piutang
diperoleh informasi bahwa jumlah cadangan kerugian piutang periode ini adalah
Rp 6.900.000,00 dan
a. Rekening Cadangan Kerugian Piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo kredit sebesar Rp 3.500.000,00.
b. Rekening Cadangan Kerugian Piutang
sebelum penyesuaian memiliki saldo debet sebesar Rp 1.500.000,00.
Jawab :
1. Taksiran kerugian piutang dari
penjualan
Rp 1.920.000.000,00 x 1% = Rp 19.200.000,00
a. Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan kerugian piutang 19.200.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 800.000
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 18.400.000
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.200.000
b. Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan kerugian piutang 19.200.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 600.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.800.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 19.200.000,00
2. Cadangan kerugian piutang Rp
6.900.000,00
a. Kerugian piutang 10.400.000
Cadangan kerugian piutang 10.400.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (K) Rp 3.500.000,00
Cadangan kerugian piutang (K) Rp 6.900.000,00
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 10.400.000,00
b. Cadangan kerugian piutang 5.400.000
Kerugian piutang 5.400.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo cadangan kerugian piutang (D) Rp 1.500.000
Cadangan kerugian piutang (K) Rp (6.900.000)
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp
5.400.000
6. Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi pada PT
Madura :
Jan. 7 Dijual barang dagangan secara kredit kepada
tuan Gani seharga Rp 18.000.000,00, dengan termin n/30.
Maret 3 Diterima sebuah wesel 9% berjangka 90 hari
senilai Rp 18.000.000,00 dari tuan Gani.
April 2
Didiskontokan wesel dari tuan Gani ke bank dengan tarif diskonto 10%.
Juni 1
Diterima pemberitahuan bahwa tuan Gani tidak dapat melunasi wesel
tersebut. Perusahaan terpaksa melunasi wese tersebut ke bank sebesar nilai jatuh tempo ditambah biaya
protes sebesar Rp 20.000,00.
Juni 15 Diterima pelunasan dari tuan Gani.
Diminta :
Catatlah
transaksi diatas kedalam jurnal.
Jawab :
Jan 7
Piutang dagang 18.000.000
Penjualan 18.000.000
(untuk mencatat penjualan kredit
pada Tuan Gani)
Mar 3
Piutang wesel 18.000.000
Piutang dagang 18.000.000
(untuk mencaat penerimaan piutang wesel - Tuan
Gani)
April 2 Kas 18.251.625
Piutang wesel 18.000.000
Pendapatan bunga 251.625
(untuk menctat pendiskntoan wesel – Tuan Gani)
Nilai nominal wesel Rp
18.000.000,00
Bunga (Rp 18.000.000,00 x 9% x
90/360) Rp 405.000,00
Nilai
jatuh wesel Rp 18.405.000,00
Diskonto (Rp 18.405.000 x 10% x
30/360) Rp (153.375,00)
Harga
jual wesel (nilai wesel diskonto) Rp 18.251.625,00
Juni 1
Piutang wesel 20.000
Kas 20.000
(untuk melunasi wesel – Tuan Gani)
Juni 15 Kas 20.000
Piutang wesel 20.000
(untuk mencatat pelunasan piutang wesel – Tuan
Gani)
7. Pada tanggal
1 Oktober 2000, Pt Kalimantan memiliki saldo piutang dagang sebesar Rp 200.000.000,00.
Perusahaan menutup buku setiap tanggal 31 Desember. Transaksi yang terjadi
selama 6 bulan, dari tanggal 1 Oktober 2000 sampai dengan tanggal 1 maret 2001
adalah :
1. Pada tanggal 1 Oktober 2000,
perusahaan menerima sebuah wesel 12% berjangka 6 bulan senilai Rp 40.000.000,00
dari tuan Hany sebagai pelunasan piutang dagang.
2. Pda tanggal 31 Desember 2000,
perusahaan membuat jurnal penyesuaian untuk wesel tersebut.
3. Pada tanggal 1 april 2001, diterima
pelunasan penuh wsel tersebut bsrta bunganya.
Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat
transksi-transaksi diatas!
2. Buatlah jurnal pada tanggal 1 April
2001, apabila pada tanggal tersebut tuan Hany tidak melunasi wesel tersebut!
Jawab :
1. Okt
1 Piutang wesel 40.000.000
Piutang
dagang 40.000.000
(untuk
mencatat penerimaan piutang wesel – Tuan Hany)
Des 31 Kas 41.200.000
Piutang wesel 40.000.000
Pendapatan bunga 1.200.000
(untuk mencatat
penerimaan pelunasan wesel – Tuan Hany)
Nilai wesel Rp
40.000.000,00
Bunga (Rp 40.000.000,00 x 12% x
3/12) Rp 1.200.000,00
Nilai jatuh wesel Rp
41.200.000,00
Apr
1 Kas 42.400.000
Piutang
wesel 40.000.000
Pendapatan
bunga 2.400.000
(untuk mencatat
penerimaan pelunasan wesel – Tuan Hany)
Nilai wesel Rp
40.000.000,00
Bunga (Rp 40.000.000,00 x 12% x
3/12) Rp 2.400.000,00
Nilai jatuh wesel Rp
42.400.000,00
2. Apr
1 Piutang dagang 42.400.000
Piutang wesel 40.000.000
Pendapatan bunga 2.400.000
(untuk mencatat piutang
wesel pada tuan Hany yang tidak dapat di tagih)
8. Berikut ini informasi yang berhubungan dengan piutang
dan penjualan pada PT Sulawesi tanggal 31 desember 2000:
Piutang Dagang Rp
150.000.000,00
Cadangan Kerugian Piutang (D) 900.000,00
Penjualan 980.000.000,00
Retur dan Potongan Penjualan 20.000.000,00
Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat
kerugian piutang tahun 2000, apabila perusahaan menaksir piutang yang tidak
tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih!
2. Buatlah jurnal untuk mencatat
kerugian piutang tahun 2000, apabila perusahaan yang tidak tertagih sebesar 3%
dari saldo piutang dagang!
3. Butlah jurnal untuk mencatat
penghapusan piutang kepada tuan Barno tanggal 30 April 2001(tahun
berikutnya).Saldo rekening pembantu piutang kepada tuan Barno pada tanggal
tersebut berjumlah Rp 1.200.000,00.
Jawab :
1. Des 31 Kerugian piutang 19.200.000
Cadangan
kerugian piutang 19.200.000
(untuk mencatat taksiran kerugian piutang
dari penjualan bersih)
Penjualan bersih = Penjualan – retur dan
potongan penjualan
= Rp 980.000.000,00 – Rp 20.000.000,00
= Rp 960.000,00
2% x Rp 960.000.000,00 = Rp 19.200.000,00
2. Des 31 Kerugian piutang 4.500.000
Cadangan kerugian piutang 4.500.000
(untuk mencatat taksiran kerugian piutang
dari saldo piutang dagang)
3% x Rp 150.000.000,00 = Rp 4.500.000,00
3. April 30 Cadangan kerugian piutang 1.200.000
Piutang dagang 1.200.000
(untuk mencatat penghapusan piutang dagang
pada tuan Barno)
9. PT Halmahera menentukan jumlah kerugian piutang setiap
tahunnya setiap 1% dari penjualan bersih. Namun dalam kenyataannya, dalam 5
tahun terakhir jumlah piutang yang benar-benar dihapus sangat bervariasi antara
0,75%sampai 2% dari penjualan bersih tahun yang bersangkutan.Hal ini
mengakibatkan saldo rekening cadangan kerugian piutang pada tanggal 31 desember
2000 bersaldo debit sebesar Rp 2.525.000,00. Mulai tahun ini penetapan jumlah
cadangan kerugian piutang dilakukan berdasarkan umur piutang dengan tarif
(persentase) yang berbeda untuk setiap kelompok umur. Informasi selengkapnya
adalah sebagai berikut :
Umur Piutang Jumlah Persentase
tidak tertagih
Jatuh tempo hari ini Rp
144.000.000,00 0,5%
Lewat jatuh
tempo 1-30 hari 39.000.000,00 1 %
Lewat jatuh
tempo 31-60 hari 43.600.000,00 3%
Lewat jatuh
tempo 61-90 hari 15.000.000,00 5%
Lewat jatuh
tempo 91- 120 hari 8.500.000,00 10%
Lewat jatuh
lebih dari 120 hari 4.500.000,00 25%
Diminta :
1. Hitunglah piutang yang di perkirakan
tidak dapat ditagih!
2. Buatlah jurnal penyesuaian yang di
perlukan!
Jawab :
1. piutang yang diperkirakan tidak
tertagih
Umur piutang
Jumlah
Persentase Total taksiran
Tidak tertagih
Tidak tertagih
Jatuh tempo
hari ini Rp
144.000.000,00 0,5% Rp
720.000,00
Lewat jatuh
tempo 1-30 hari 39.000.000,00
1 % 390.000,00
Lewat jatuh
tempo 31-60 hari 43.600.000,00 3%
1.308.000,00
Lewat jatuh
tempo 61-90 hari 15.000.000,00 5% 750.000,00
Lewat jatuh
tempo 91- 120 hari 8.500.000,00
10% 850.000,00
Lewat jatuh lebih dari 120 hari 4.500.000,00 25%
1.125.000,00
Jumlah Rp254.600.000,00 Rp 5.143.000,00
2. Kerugian piutang 2.618.000
Cadangan kerugian piutang 2.618.000
(untuk
menyesuaikan rekening cadangan)
Saldo
cadangan kerugian piutang (D) Rp
2.525.000,00
Cadangan
kerugian piutang (K) (5.143.000,00)
Saldo akhir cadangan kerugian piutang (K) Rp 2.618.000,00
10. Berikut ini saldo rekening piutang piutang dagang dan
cadagan kerugian piutang pada tanggal 31 desember 1999dan 2000.(semuanya
bersaldo normal dan saldo tanggal 31 desember 1999 sudah di sesuaikan
.sedangkan saldo per tanggal 31 deaember 2000 belum disesuaikan)
31
Desember 1999 31 Desember
2000
Piutang
Dagang Rp90.000,000,00 Rp110,000,000,00
CKP 7500.000,00 550.000,00
Selama tahun
2000 terjadi penjualan kredit sebesar Rp500.000.000,00dengan retur dan potogan
penjualan sebesar Rp30.000.000.00piutang dagang pada ahakir tahun2000 dapat
dikelompokan berdasarkan umurnya sebagai berikut.
Umur piutang jumlah presentase
tidak tertagih
Jatuh tempo
hari ini
Rp90.000.000.00 1%
Lewat jatuh
tempo 1-30 hari.
10.000.000.00 2%
Lewat jatuh
tempo 31-60 hari
3.000.000.00 3%
Lewat jatuh
tempo 61-90 hari
2.500.000,00 5%
Lewat jatuh
lebih dari 90 hari
4.500.000,00 20%
Diminta:
Hitunglah
jumlah piutangdagang yang tidak diperkirakan tidak dapat ditagih dan buatlah
jurnal penyesuaiannya,dengan anggapan:
1. Kerugian piutang dutaksir 1% dari
penjualan kredit bersih.
2. Kerugian piutang ditaksir 3% dari
saldo piutang dagang.
3. Kerugian piutang ditaksir
berdasarkan umur piutang
Jawab:
Ø Jumlah piutang dagang yang diperkirakan tidak tertagih
Umur piutang Jumlah presentase
Total taksiran
Tidak
tertagih tidak tertagih
Jatuh tempo
hari ini Rp 90.000.000.00 1% Rp 900.000,00
Lewat jatuh
tempo 1-30 hari.
10.000.000.00 2%
Rp 200.000,00
Lewat jatuh
tempo 31-60 hari
3.000.000.00 3%
Rp 90.000,00
Lewat jatuh
tempo 61-90 hari
2.500.000,00 5%
Rp 125.000,00
Lewat jatuh
lebih dari 90 hari
4.500.000,00 20% Rp
900.000,00
JUMLAH Rp 110.000.000,00 Rp2.215.000,00
Ø Jurnal penyesuaian
1. Kerugian piutang 5.250.000
Cadangan kerugian piutang 5.250.000
(untuk menyesuikan rekening cadangan)
Penjualan kredit bersih = Penjualan kredit – Retur dan
potongan penjualan
= Rp 500.000.000,00 –Rp 30.000.000,00
= Rp 470.000.000,00
1% x Rp 470.000.000,00 = Rp 4.700.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 5.250.000,00
2. Kerugian piutang 3.850.000
Cadangan kerugian piutang 3.850.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
3% x Rp 110.000.000,00 = Rp 3.300.000,00 + Rp
550.000,00
= Rp 3.850.000,00
3. Kerugian piutang 1.450.000
Cadangan kerugian piutang 1.450.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
1% x Rp 90.000.000,00 = Rp 900.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 1.450.000,00
Kerugian piutang 750.000
Cadangan
kerugian piutang 750.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
2% x Rp 10.000.000,00 = Rp 200.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 750.000,00
Keugian piutang 640.000
Cadangan
kerugian piutang 640.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
3% x Rp 3.000.000,00 = Rp 90.000,00 + Rp 550.000,00
= Rp 640.000,00
Kerugian piutang 675.000
Cadangan
kerugian piutang 675.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)\
5% x Rp 2012.5000.000,00 = Rp 125.000,00 + Rp
550.000,00
= Rp 675.000,00
Kerugian piutang 1.450.000
Cadangan
kerugian piutang 1.450.000
(untuk menyesuaikan rekening cadangan)
20% x Rp 4.500.000,00 = Rp 900.000,00 + Rp 550.000,00
=Rp 1.450.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar